Mungkin kita sudah sering dengar bahwa anak yang kurang tidur cenderung menunjukkan perilaku yang kurang baik pada siang harinya, tetapi sebuah studi baru menemukan hubungan antara kualitas tidur yang buruk dengan emosi dan perilaku dalam jangka yang lebih panjang.

Sekalipun permasalahan terkait tidur pada anak sangatlah umum dan kaitannya dengan permasalahan perilaku anak pada siang hari sudah diakui dengan baik, sebuah studi baru menunjukkan untuk pertama kalinya bagaimana permasalahan tidur semasa bayi dan usia yang sangat dini berhubungan dengan permasalahan emosi dan perilaku lebih lanjut pada masa kanak-kanak kelak.
Dalam penelitian baru yang dilakukan oleh para peneliti dari University of Birmingham bekerja sama dengan Intsitusi Kesehatan dan Kesejahteraan Finlandia di Helsinki ini, para peneliti menemukan bahwa sering terbangunnya anak di malam hari ketika berusia 3 bulan berhubungan erat dengan permasalahan emosi, perilaku, dan regulasi diri pada masa balita.
Lebih lanjut, anak yang mengalami durasi tidur yang lebih pendek, yang membutuhkan waktu lebih lama baginya untuk tertidur, dan yang sering terbangun di malam hari pada berbagai jenjang usia dini lebih mungkin untuk menemukan permasalahan dalam mengontrol perilaku dan emosinya pada usia 24 bulan, yang mana mengarahkan pada perilaku dan emosi yang mengganggu seperti temper tantrums (ledakan emosi).
Pemimpin studi—Doktor Isabel Morales-Muñoz (PhD dalam Neurosains)—berpendapat bahwa keterkaitan ini kemungkinan memiliki dasar biologis. Akan tetapi, beliau juga mengatakan bahwa peran lingkungan seperti kebiasaan tidur dalam keluarga, reaksi orang tua terhadap tangisan, dan stres orang tua juga memiliki peran penting terkait tidur dan perkembangan sosio-emosional anak.
Doktor Isabel Morales-Muñoz berpendapat bahwa sekalipun perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dalam bidang ini, intervensi dini terkait permasalahan tidur pada bayi atau anak-anak yang masih sangat kecil dapat sangat bermanfaat dan membantu mereka mengembangkan kontrol diri perilaku dan emosi mereka.
Sumber
UNIVERSITY OF BIRMINGHAM. Poor sleep in infancy linked to behavioural and emotional problems in toddlers [daring]. 2020 [dilihat 12 Oktober 2020]. Tersedia dari: https://www.birmingham.ac.uk/news/latest/2020/03/poor-sleep-in-infancy-linked-to-behavioural-and-emotional-problems-in-toddlers.aspx