
Terkadang, seseorang memiliki gejala-gejala yang mirip autisme padahal sebenarnya dirinya tidak memilikinya.
Bersumber dari Verywell Health, berikut adalah di antara hal-hal yang dapat menyebabkan seseorang tampak seperti memiliki autisme padahal tidak.
- Keterlambatan atau ketidakteraturan bicara yang disebabkan oleh selain autisme seperti apraksia bicara hingga gangguan pendengaran.
- Gangguan-gangguan sensorik yang menyebabkan munculnya perilaku-perilaku seperti autisme. Perlu diketahui, sangat mungkin seseorang memiliki gangguan sensorik tanpa autisme.
- Sebagian perilaku-perilaku yang mirip autisme yang disebabkan oleh alergi atau tidak bisa mentolerir zat-zat tertentu (misalnya, gluten atau kasein).
- Kurang tepatnya diagnosa karena kemiripan gejala. Misalnya, mendapatkan diagnosa autisme padahal yang lebih tepat adalah OCD (obsessive-compulsive disorder), kecemasan sosial, atau gangguan belajar non-verbal.
Demikian bahasan singkat tentang penyebab-penyebab lain dari perilaku-perilaku yang mirip autisme.
Semoga bermanfaat.
Sumber: https://www.verywellhealth.com/could-my-child-outgrow-autism-260591
Baca juga: Contoh-Contoh Perilaku Autisme.