Apa saja tanda-tanda awal anak mungkin memiliki autisme?

Autisme adalah sebuah gangguan tumbuh kembang anak. Anak-anak dengan autisme memiliki cara berkomunikasi dan bersosialisasi yang berbeda dengan anak-anak yang berkembang normal.
Sekalipun autisme tidak bisa disembuhkan, gejala-gejala autisme bisa diperbaiki secara signifikan dengan penanganan yang tepat. Semakin dini penanganan diberikan, akan semakin baik hasilnya.
Maka dari itu, penting bagi orang tua untuk mengetahui tanda-tanda awal autisme. Dengan pengetahuan akan tanda-tanda awal autisme, orang tua akan lebih waspada ketika anak-anak menampilkan gejala-gejala yang mungkin saja menandakan autisme.
Berdasarkan Great Ormond Street Hospital, autisme biasanya mulai bisa diamati ketika sebelum atau sekitar usia anak 3 tahun. Di antara tanda-tanda autisme pada anak yang bisa diamati adalah:
- menghindari kontak mata,
- cara komunikasi yang berbeda (misalnya, tidak berbagi perihal ketertarikannya pada yang lain),
- kurangnya komunikasi non-verbal (seperti menggunakan isyarat),
- cara bermain yang berbeda (seperti tidak kreatif dan imajinatif),
- sulit bermain dengan yang anak-anak lain (bisa lebih suka bermain sendiri atau dengan orang tua),
- memiliki keterlambatan bicara (ini adalah kekhawatiran yang paling umum),
- sulit menangkap isyarat-isyarat sosial (sehingga perilakunya terkadang tidak bisa diterima dengan baik oleh yang lain),
- sulit beradaptasi pada perubahan dan lebih menyukai rutinitas,
- memiliki minat yang kuat terhadap hal tertentu dan tidak senang bila hobinya itu diganggu, dan
- memiliki permasalahan sensorik (terlalu sensitif atau tidak sensitif terhadap rangsangan-rangsangan, misalnya merasa gelisah akibat suara penyedot debu).
Apabila orang tua memiliki anak yang tampaknya tidak biasa dan memiliki di antara ciri-ciri seperti di atas (tidak harus semua), maka sebaiknya orang tua segera berkunjung ke dokter/psikolog anak untuk melakukan pemeriksaan.
Dengan pemeriksaan, masalah yang mendasari dari gejala-gejala yang ditampilkan anak bisa diketahui. Selanjutnya, penanganan yang tepat untuk anak pun bisa diberikan.
Anak-anak akan mendapatkan manfaat terbesar apabila penanganan yang tepat diberikan sedini mungkin.
Baca juga: Sensory Processing Disorder pada Anak.