Anak-anak dalam perkembangan kemampuan bicaranya mungkin saja mengalami ketidaklancaran dan itu normal. Akan tetapi, terdapat batasan-batasan di mana ketidaklancaran itu patut untuk diwaspadai.

Berdasarkan Mayo Clinic, stuttering adalah sebuah gangguan bicara, yaitu menampilkan permasalahan-permasalahan yang signifikan dan sering untuk berbicara dengan fasih dan lancar seperti pada umumnya. (1)
Jangan lekas panik apabila anak menampilkan ketidaklancaran dalam bicaranya. Bukanlah hal yang tidak umum bagi seorang anak yang masih kecil memilikinya (seperti mengulang-ngulang kata atau frasa). (2)
Lantas, bagaimana batasan antara ketidaklancaran yang normal dengan yang tidak normal (yang merupakan tanda-tanda dini dari stuttering)? Berikut adalah beberapa tandanya pada anak usia balita/prasekolah diadaptasi dari HealthyChildren.org oleh Akademi Pediatri Amerika.
Tipikal (lebih sedikit kemungkinan akan berlanjut)
- Mengulang-ngulang frasa (“Dia mengambilnya, dia mengambilnya dariku”) dan kata (secara utuh) (“Tapi, tapi aku nggak mau pergi.”)
- Menggunakan kata/bunyi pengisi seperti “um”, “uh”, “kaya”/”seperti”.
- Tidak ada ketegangan atau kesulitan fisik ketika berbicara.
- Tidak ada perilaku problematik lain ketika berbicara.
- Tidak ada reaksi negatif atau frustrasi.
- Tidak ada riwayat keluarga stuttering.
- Ketidaklancaran hanya berlangsung kurang dari 6 bulan.
Non-tipikal (resiko lebih tinggi untuk stuttering)
- Mengulang-ulang bunyi atau suku kata (“Lihat b-b-bayi itu.”)
- Memperpanjang bunyi-bunyi (“Terrrrrrrkadang, kita tinggal di rumah.”)
- Anak tampak berupaya membuat bunyi tertentu, tetapi tidak bisa dan/atau kesulitan fisik ketika berbicara.
- Reaksi negatif atau frustrasi terhadap bicara.
- Perilaku-perilaku “sekunder” yang menyertai kesulitan bicara (seperti menepuk-nepuk dengan tangan, mengedip-ngedipkan mata, atau mendeham).
- Riwayat keluarga stuttering.
- Ketidaklancaran berlangsung lebih dari 6 bulan.
Apabila ada kekhawatiran mengenai ketidaklancaran bicara pada anak, membuat janji dengan profesional untuk melakukan evaluasi tentu dapat membantu. Dengan diagnosa yang tepat, penanganan yang tepat dapat diberikan.
Referensi
- MAYO CLINIC. Stuttering – Symptoms and causes [daring]. 2017 [dilihat 15 Oktober 2020]. Tersedia dari: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/stuttering/symptoms-causes/syc-20353572
- AMERICAN ACADEMY OF PEDIATRICS. Stuttering in Toddlers & Preschoolers: What’s Typical, What’s Not? [daring]. 2016 [dilihat 15 Oktober 2020]. https://www.healthychildren.org/English/ages-stages/toddler/Pages/Stuttering-in-Toddlers-Preschoolers.aspx